Matahari mulai sibakkan sinarnya
Hujan turun tak beraturan
Malam tak lagi hitam pekat, kemerah-merahan
Bintang selalu bersembunyi, sampai ia malu untuk datang
Bumi, kau marah?
Pohon semakin tipis
Tebang sana, tebang sini
Berganti bangunan-bangunan kokoh
Sungai tak lagi mengalir
Efek rumah kaca semakin marak, berdiri diselangi kaca
Bumi, kau marah?
Laut menghempaskan ombak
Manusia berlari ke tepi
Teriak nan minta tolong
Gunung mengaung kencang
Getaran amarah, api memuncak
Bumi, kau marah?
Polusi membungkus para kota
Sehingga dedaunan terjatuh
Fajar terlihat redup
Senja terlihat samar
Sungguh,
Kau tak seperti dulu
Maafkan,
Kami sang pelakunya
***Fitri Fatimah***